gatau kenapa aku ngerasa sering 'dibedain' sama dia. entahlah, mungkin hanya perasaanku saja.
dia juga ngga selalu ngebedain aku, dia juga sering baik sama aku, tapi untuk sikapnya yang ini aku bener-bener ngerasa dia bedain.
disaat saya meminta A (percayalah ini bukan barang) maka dia selalu memberi B.
lalu saya bilang hanya sebagian kecil dari A yang saya minta, karna sebetulnya saya sudah punya A tapi hanya ingin memastikan saja apa A yang saya punya itu sama seperti A yang dia punya, dan dia tetap memberi B.
mulanya saya kira dia bercanda, tapi ketika saya menunjukkan kesedihan saya, dia tetap memberi B.
sering saya lupa, kembali meminta A padanya.
dan ketika dia memberi saya B, saya langsung mengerti dan tidak lagi berusaha meminta sebagian kecil dari A.
ketika dia meminta A pada saya, seberapapun itu, saya selalu memberinya, kebetulan dia tidak pernah meminta semua bagian.
pernah dia meminta A seutuhnya yang saya punya, dan berjanji hanya untuk menjadi sample saja.
saya tidak memberikannya, karena A yang ini saya buat dengan susah payah, waktu saya pun banyak tersita untuk ini, terlalu sayang jika saya beri secara cuma-cuma.
karena dengan mengcopy komponennya saja, itu sudah sangat menguntungkan dia, saya tidak suka cara seperti itu, terlalu menipu terlalu memanipulasi terlalu terlalu deh terlalu...
tapi saya juga tidak sejahat itu, karna dia bilang dia tidak punya O(salah satu komponen dari A), maka saya membuat barang A kw3, artinya saya memasukkan komponen O dalam A kw 3 ini, dan saya berikan padanya.
dia kecewa dan menunjukkan kekecewaannya, ingin sekali saya bilang, bahwa untuk memberinya A kw3 ini saja saya kebut-kebutan dengan waktu, karna saat itu waktu yang saya punya hanya 10 menit. terlalu singkat. sebetulnya saya sudah bilang "maaf ya baru kirim, soalnya saya baru pulang skolah dan komputernya mau dipake yang lain" tapi dia tidak mengerti, yasudahlah mungkin salah saya juga menyampaikan maksudnya secara tersirat.
dan kemarin ketika saya meminta sedikit saja bagian dari A, kamu memberi B.
(lagi?)
dan saya langsung mengerti. tapi saat itu saya kecewa sekali. padahal A itu bukan miliknya, dan pemiliknya pun biasa saja bahkan dengan senang hati memberinya pada banyak orang.
memang saya ingat, beberapa hari sebelumnya ketika kamu meminta A, saya memberi kamu B.
hanya ingin membuat kamu mengerti bahwa apa yang kamu lakukan kepada saya sangat menyakitkan.
dan sekarang saya sudah sadar kalau ini salah. maaf...
lalu maaf. beberapa hari sesudahnya ketika kamu meminta A, saya memberi kamu B.
maaf, aku baru sadar kalau ini salah. maaf...
aku hanya ingin kamu tahu bahwa ini sangat menyakitkan. sudah kurang lebih setahun berulang.
aku hanya ingin mengingatkan bahwa kita pasti butuh oranglain, maka ketika oranglain membutuhkan kamu jangan pernah segan untuk membantunya karena tanpa kamu sadari suatu saat kamu pasti membutuhkannya.
jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan dari apa yang aku tulis. terlalu banyak makna tersirat di dalamnya. A tidak sama dengan sebagian kecil dari A dan tidak sama dengan A kw3.
A satu dengan yang lainnya tidak sama.
A bisa berupa tindakan, benda, etc.
B = nothing.
saya menulis ini bukan ingin menghitung2 seberapa kebaikan yang saya berikan, karna sebetulnya kamu juga sudah banyak memberikan saya kebaikan. disini saya hanya merasa sangat dibedakan saja.
tapi memang ini salah.
balas dendam itu salah.
ya, rugi banget kalo idup cuma untuk ngebalesin dendam.
sekesel apapun aku, tidak ada pembelaan dan pembenaran dalam setiap kesalahan.
kalo salah ya salah.
1 comments:
A B C nya kmn..?/
:P
Post a Comment