#edisigalau

bolehkah saya mendapatkan 'semangat' itu?
apakah saya tidak pantas untuk itu?
ataukah dia yang terlalu pantas untuk itu?
just gimme the reason.
even it full of pain.

mungkin dengan atau tanpa sadar dia melakukannya.
bukan untuk membuat saya kecewa tapi untuk membuat seseorang lebih semangat.

mungkin saya yang terlalu sensitif.
tapi please jangan lakukan itu di depan saya.
it hurts me at the end.

apakah terlalu berat untuk melakukannya?
jika iya maka tidak apa-apa.
ketika saya menulis sesuatu disini, artinya saya sedang menghilangkan peristiwa itu dari hati dan fikiran saya.

sayonaraaa~

inilah akibatnya ketika saya terlalu banyak berharap pada makhlukNya, walaupun hanya satu-kata itu yang saya harapkan.

percayalah ini bukan edisi merah jambu karna saat ini saya tidak sedang jatuh cinta -_-
dan yang saya bicarakan disini bukan pria, laki-laki, ikhwan, dan sinonim lainnya.

begitu mudah, malu rasanya

begitu mudah mengkritik seseorang,
tanpa saya sadari saya pun pernah melakukan hal serupa sebelumnya bahkan setelahnya,
malu rasanya.

begitu mudahnya menyemangati seseorang untuk lebih bersemangat dan menjadi lebih baik,
tanpa saya sadari saya hanya membiarkannya berlari sementara saya hanya diam di tempat bahkan mundur satu langkah,
malu rasanya.

bukan pernyataan galau, frustasi, pun pesimis.
hanya pengakuan atas hal-hal bodoh yang seringkali saya ulang sementara diri ini mengaku sudah berkomitmen untuk tak mengulanginya.

mereka sudah mencapai puncaknya, lalu kau hanya diam?

jika setelah ini hanya 'mulutmu' saja yang bergerak sementara kau biarkan kakimu diam di tempat tanpa perhatikan sekitarmu maka kamu lebih bodoh daripada keledai yang seringkali jatuh pada lubang yang sama, Kat.